PERTEMUAN 1
- Pengenalan Jaringan Komputer
Stand Alone adalah suatu istilah bagi keadaan komputer yang tidak terhubung dengan komputer lain. Sebaliknya, jika komputer Anda berhubungan dengan komputer dan peralatan-peralatan lain sehingga membentuk suatu grup, maka ini disebut sebagai network (jaringan). Sedangkan bagaimana antarkomputer tersebut berhubungan serta mengatur sumber-sumber yang ada, itulah yang disebut dengan networking (sistem jaringan).
Bila suatu network berada dalam satu lokasi (misalkan dalam satu gedung) maka disebut sebagai Local Area Network (LAN). Bila antar-network saling berhubungan dari satu lokasi ke lokasi lain yang relatif jauh (misalkan antarkota), maka keadaan ini disebut Wide Area Network (WAN). - Manfaat Jaringan Komputer
- Dengan jaringan komputer, kita bisa mengakses file yang kita miliki sekaligus file orang lain yang telah diseberluaskan melalui suatu jaringan, semisal jaringan internet.
- Melalui jaringan komputer, kita bisa melakukan proses pengiriman data secara cepat dan efisien.
- Jaringan komputer membantu seseorang berhubungan dengan orang lain dari berbagai negara dengan mudah.
- Selain itu, pengguna juga dapat mengirim teks, gambar, audio, maupun video secara real time dengan bantuan jaringan komputer.
- Kita dapat mengakses berita atau informasi dengan sangat mudah melalui internet dikarenakan internet merupakan salah satu contoh jaringan komputer.
- Misalkan dalam suatu kantor memerlukan printer, kita tidak perlu membeli printer sejumlah dengan komputer yang terdapat pada kantor tersebut. Kita cukup membeli satu printer saja untuk digunakan oleh semua karyawan kantor tersebut dengan bantuan jaringan komputer.
A. Berdasarkan Jangkauan Geografis
Berbicara mengenai manfaat dari jaringan komputer. Terdapat banyak sekali manfaat jaringan komputer, antara lain :Umumnya jaringan komputer di kelompokkan menjadi 5 kategori, yaitu berdasarkan jangkauan geografis, distribusi sumber informasi/ data, media transmisi data, peranan dan hubungan tiap komputer dalam memproses data, dan berdasarkan jenis topologi yang digunakan. Berikut penjabaran lengkapnya :1. LANLocal Area Network atau yang sering disingkat dengan LAN merupakan jaringan yang hanya mencakup wilayah kecil saja, semisal warnet, kantor, atau sekolah. Umumnya jaringan LAN luas areanya tidak jauh dari 1 km persegi.Biasanya jaringan LAN menggunakan teknologi IEEE 802.3 Ethernet yang mempunyai kecepatan transfer data sekitar 10, 100, bahkan 1000 MB/s.Selain menggunakan teknologi Ethernet, tak sedikit juga yang menggunakan teknologi nirkabel seperti Wi-fi untuk jaringan LAN.2. MANMetropolitan Area Network atau MAN merupakan jaringan yang mencakup suatu kota dengan dibekali kecepatan transfer data yang tinggi. Bisa dibilang, jaringan MAN merupakan gabungan dari beberapa jaringan LAN.Jangakauan dari jaringan MAN berkisar 10-50 km. MAN hanya memiliki satu atau dua kabel dan tidak dilengkapi dengan elemen switching yang berfungsi membuat rancangan menjadi lebih simple.
Pengenalan cicso dan kurikulum cisco
Cisco adalah sebuah perusahaan yang memiliki dua bidang usaha. Usaha yang pertama adalah didalam pembuatan hardware dan software yang berhubungan dengan jaringan komputer. Kemudian yang kedua adalah di bidang pendidikan yaitu dengan Cisco Networking Academy (CNA).
Di kedua bidang usaha ini, Cisco telah memiliki nama yang besar dan menjadi sebuah perusahaan yang menguasai sebagian besar pangsa pasar peralatan jaringan dan pengembangan solusi terintegrasi di dunia.
Cisco System
Cisco system adalah perusahaan pertama yang mengeluarkan sebuah router yang mendukung banyak protokol jaringan secara komersial. Protokol jaringan tersebut kemudian dikembangkan menjadi beberapa protokol baru yang kemudian hari dikenal dengan cisco proprietary network protokol. Beberapa di antaranya adalah: Cisco Discovery Protocol (CDP), Enhanced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP), VLAN Trunking Protocol.
Hardware yang diproduksi dewasa ini oleh Cisco System adalah Router, Switch, Catalyst, Firewall, Pesawat VoIP, Wireless Access Point dan banyak lagi yang lain. Tentu saja, Cisco juga menciptakan software pendukung kerja dari hardware yang ada. Untuk hardware yang tergolong “pintar” Cisco memasukkan software sistem operasi khusus milik Cisco yaitu Internetwork Operating System (IOS).
Cisco Networking Academy
Untuk menyediakan sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk mengoperasikan, mendesain, mengimplementasi serta menjaga keamanan dari produk Cisco yang tersebar di dunia, maka Cisco membangun sebuah institusi pendidikan yang dinamakan Cisco Networking Academy.
Institusi pendidikan pusat Cisco yang ada di Amerika membuka kerja sama dengan berbagai institusi pendidikan formal maupun non-formal yang berada di seluruh dunia dengan harapan mampu menyebarkan pengetahuan yang dibutuhkan untuk mengelola perangkat Cisco.
Sertifikasi dikeluarkan untuk memberikan penghargaan dan sebuah tanda bukti kemampuan kompetensi dari peserta didik yang telah mampu mengikuti dan menyelesaikan kurikulum program dari Cisco Networking Academy.
Sertifikasi Cisco
Cisco memiliki sejumlah sertifikasi yang tersedia disesuaikan dengan tingkat kebutuhan dan pemahaman dari siswa. Masing-masing sertifikasi memiliki masa berlaku 3 tahun dan harus mengikuti tes ulang untuk memperpanjang sertifikasi tersebut. Hal ini bertujuan untuk menjaga kualitas dari alumni CNA sehingga tetap meningkatkan pengetahuan di bidang teknologi jaringan yang bersifat dinamis.
Sertifikasi Level Associate
Untuk skala pemula, bisa mengambil sertifikasi berjudul Cisco Certified Entry Networking Technician atau Cisco Certified Network Associate (CCNA). Namun untuk yang ada di Indonesia CCNA adalah sertifikasi yang paling populer dibandingkan dengan CCENT, dan merupakan sertikasi dasar sebelum menuju ke sertifikasi selanjutnya.
Setelah mengetahui dasar jaringan, konsep, operasi dan penyelesaian masalah serta konfigurasi dasar keamanan jaringan, siswa bisa mengambil lagi sertifikasi-sertifikasi lanjutan yang bersifat lebih spesifik.
Selain mempelajari bagaimana mengelola dan mengoperasi perangkat Cisco, terdapat juga kurikulum untuk bagaimana merancang susunan solusi perangkat Cisco dalam berbagai kondisi dengan mengambil sertifikasi Cisco Certified Design Associate (CCDA).
Sertifikasi Profesional
Untuk bisa mengambil sertifikasi profesional ini, dibutuhkan sertifikasi awal yaitu CCNA yang masih valid. Beberapa macam sertifikasi profesional antara lain:
Sertifikasi Expert (Ahli/pakar)
Sertifikasi ini ada dua macam. Cisco Certified Design Expert (CCDE) adalah sertifikasi yang diberikan kepada siswa yang mampu melakukan segala hal yang ada pada level Sertifikasi di bawah-nya dan mampu melakukan optimalisasi, mengembangkan solusi serta mampu memberikan dukungan teknis maupun strategis secara berlanjut. Yang kedua adalah Cisco Certified Internetwork expert (CCIE). Sertifikasi ini adalah sertifikasi tertinggi di CNA. CCIE adalah tingkat ujian yang paling susah dan diharapkan akan mampu memahami pengetahuan Cisco baik hardware, software, solusi dan juga konsultasi.
Di kedua bidang usaha ini, Cisco telah memiliki nama yang besar dan menjadi sebuah perusahaan yang menguasai sebagian besar pangsa pasar peralatan jaringan dan pengembangan solusi terintegrasi di dunia.
Cisco System
Cisco system adalah perusahaan pertama yang mengeluarkan sebuah router yang mendukung banyak protokol jaringan secara komersial. Protokol jaringan tersebut kemudian dikembangkan menjadi beberapa protokol baru yang kemudian hari dikenal dengan cisco proprietary network protokol. Beberapa di antaranya adalah: Cisco Discovery Protocol (CDP), Enhanced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP), VLAN Trunking Protocol.
Hardware yang diproduksi dewasa ini oleh Cisco System adalah Router, Switch, Catalyst, Firewall, Pesawat VoIP, Wireless Access Point dan banyak lagi yang lain. Tentu saja, Cisco juga menciptakan software pendukung kerja dari hardware yang ada. Untuk hardware yang tergolong “pintar” Cisco memasukkan software sistem operasi khusus milik Cisco yaitu Internetwork Operating System (IOS).
Cisco Networking Academy
Untuk menyediakan sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk mengoperasikan, mendesain, mengimplementasi serta menjaga keamanan dari produk Cisco yang tersebar di dunia, maka Cisco membangun sebuah institusi pendidikan yang dinamakan Cisco Networking Academy.
Institusi pendidikan pusat Cisco yang ada di Amerika membuka kerja sama dengan berbagai institusi pendidikan formal maupun non-formal yang berada di seluruh dunia dengan harapan mampu menyebarkan pengetahuan yang dibutuhkan untuk mengelola perangkat Cisco.
Sertifikasi dikeluarkan untuk memberikan penghargaan dan sebuah tanda bukti kemampuan kompetensi dari peserta didik yang telah mampu mengikuti dan menyelesaikan kurikulum program dari Cisco Networking Academy.
Sertifikasi Cisco
Cisco memiliki sejumlah sertifikasi yang tersedia disesuaikan dengan tingkat kebutuhan dan pemahaman dari siswa. Masing-masing sertifikasi memiliki masa berlaku 3 tahun dan harus mengikuti tes ulang untuk memperpanjang sertifikasi tersebut. Hal ini bertujuan untuk menjaga kualitas dari alumni CNA sehingga tetap meningkatkan pengetahuan di bidang teknologi jaringan yang bersifat dinamis.
Sertifikasi Level Associate
Untuk skala pemula, bisa mengambil sertifikasi berjudul Cisco Certified Entry Networking Technician atau Cisco Certified Network Associate (CCNA). Namun untuk yang ada di Indonesia CCNA adalah sertifikasi yang paling populer dibandingkan dengan CCENT, dan merupakan sertikasi dasar sebelum menuju ke sertifikasi selanjutnya.
Setelah mengetahui dasar jaringan, konsep, operasi dan penyelesaian masalah serta konfigurasi dasar keamanan jaringan, siswa bisa mengambil lagi sertifikasi-sertifikasi lanjutan yang bersifat lebih spesifik.
- CCNA Security
- CCNA Voice dan CCVP
- CCNA Wireless
Selain mempelajari bagaimana mengelola dan mengoperasi perangkat Cisco, terdapat juga kurikulum untuk bagaimana merancang susunan solusi perangkat Cisco dalam berbagai kondisi dengan mengambil sertifikasi Cisco Certified Design Associate (CCDA).
Sertifikasi Profesional
Untuk bisa mengambil sertifikasi profesional ini, dibutuhkan sertifikasi awal yaitu CCNA yang masih valid. Beberapa macam sertifikasi profesional antara lain:
- Cisco Certified Network Professional (CCNP)
- Cisco Certified Design Professional (CCDP)
- Cisco Certified Internetwork Professional (CCIP)
- Cisco Certified Security Professional (CCSP)
- Cisco Certified Voice Professional (CCVP)
Sertifikasi Expert (Ahli/pakar)
Sertifikasi ini ada dua macam. Cisco Certified Design Expert (CCDE) adalah sertifikasi yang diberikan kepada siswa yang mampu melakukan segala hal yang ada pada level Sertifikasi di bawah-nya dan mampu melakukan optimalisasi, mengembangkan solusi serta mampu memberikan dukungan teknis maupun strategis secara berlanjut. Yang kedua adalah Cisco Certified Internetwork expert (CCIE). Sertifikasi ini adalah sertifikasi tertinggi di CNA. CCIE adalah tingkat ujian yang paling susah dan diharapkan akan mampu memahami pengetahuan Cisco baik hardware, software, solusi dan juga konsultasi.
Pemahaman teknologi jaringan saat ini
Model-model Jaringan Komputer
Pada komputer terdapat pula beragam jenis jaringan komputer yang pembagiannya didasarkan pada besar kecilnya cakupan jaringan yang menghubungkan antar komputer. Jenis-jenis jaringan tersebut yaitu :
1. LAN (Local Area Network)
LAN, adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran di sebuah gedung, atau sebuah sekolah, dan biasanya tidak jauh dari sekitar 1 km persegi. Secara garis besar LAN terdapat dua tipe jaringan LAN yaitu jaringan Peer to Peer dan jaringan Client Server. Peer to Peer artinya adalah setiap komputer yang terhubung ke dalam jaringan dapat bertindak sebagai komputer pengguna (workstation) maupun komputer penyedia layanan (server). Sedang pada jaringan Client Server hanya ada satu komputer yang bertindak sebagai Server dan yang lain sebagai Client 9
Beberapa model konfigurasi LAN, satu komputer biasanya dijadikan sebuah file server untuk menyimpan perangkat lunak (software )yang mengatur aktifitasi jaringan, ataupun sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputer-komputer yang terhubung ke dalam network. Biasanya kemampuan workstation di bawah file server dan mempunyai aplikasi lain di dalam harddisknya selain aplikasi untuk jaringan. Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya.
2. MAN (Metropolitan Area Network)
MAN, biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya antar wilayah dalam satu propinsi. Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan-jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar, sebagai contoh yaitu: jaringan Bank dimana beberapa kantor cabang sebuah Bank di dalam sebuah kota besar dihubungkan antara satu dengan lainnya. Misalnya Bank Mandiri yang ada di seluruh wilayah Jakarta – Bogor – Depok – Tangerang – Bekasi.
3. WAN (Wide Area Network)
WAN, adalah jaringan yang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana satelit atau kabel bawah laut sebagai contoh keseluruhan jaringan BANK MANDIRI yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara-negara lain. WAN mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara atau benua.
Menggunakan sarana WAN, sebuah Bank yang ada di Jakarta bisa menghubungi kantor cabangnya yang ada di Singapura, hanya dalam beberapa menit. Biasanya WAN agak rumit dan sangat kompleks, menggunakan banyak sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke
komunikasi global seperti Internet.Tetapi bagaimanapun juga antara LAN, MAN dan WAN tidak banyak berbeda dalam beberapa hal, hanya lingkup areanya saja yang berbeda.
Internet merupakan salah satu bentuk jaringan komputer yang termasuk dalam WAN. Internet mampu melakukan komunikasi komputer antar negara bahkan antar benua mulai untuk pertukaran data hingga komunikasi telepon.
secara umum jaringan tersebut mempunyai kesamaan yaitu saling menghubungkan antara satu komputer dengan komputer lain hanya saja perbedaannya pada skala ukuran dan luas komputer tersebut terhubung. LAN mempunyai cakupan jarak berkisar 10 m – 1 km, MAN mencakup 10 km dan WAN hingga 100 – 1000 km.
Topologi Jaringan
Topologi jaringan adalah susunan berbagai unsur (link, node, dll) dari sebuah komputer 1 ke komputer lainya atau jaringan biologis.
Macam-macam topologi jaringan
11. Topologi bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel sepaksi menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain.
Kekurangan :
Kekurangan :
1.Keseluruhan rangkaian tidak dapat berfungsi jika ada masalah dengan kabel utama
2.Pembuatannya rumit
2.Pembuatannya rumit
Kelebihan :
1.Menggunakan kabel tunggal
2.Tidak memerlukan peranti tambahan
3.Lebih hemat
1.Menggunakan kabel tunggal
2.Tidak memerlukan peranti tambahan
3.Lebih hemat
2. Topologi Star, digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer
Kekurangan :
1.Memerlukan kabel yang lebih panjang dari topologi bus linier
2.Biaya yang lebih tinggi dari topologi bus
3.Jika node mengalami kerusakan, seluruh sistem rangkaian akan terganggu
1.Memerlukan kabel yang lebih panjang dari topologi bus linier
2.Biaya yang lebih tinggi dari topologi bus
3.Jika node mengalami kerusakan, seluruh sistem rangkaian akan terganggu
Kelebihan :
1.Proses pemasangan & penyambungan
2.Tingkat keamanan termasuk tinggi
3.Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk
4.Penambahan & pengurangan station lebih mudah
5.Sembarang kerusakan dapat lebih mudah diperbaiki
6.Proses pertambahan & pengurangan peranti tambahan tidak mengganggu sistemrangkaian
1.Proses pemasangan & penyambungan
2.Tingkat keamanan termasuk tinggi
3.Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk
4.Penambahan & pengurangan station lebih mudah
5.Sembarang kerusakan dapat lebih mudah diperbaiki
6.Proses pertambahan & pengurangan peranti tambahan tidak mengganggu sistemrangkaian
3 3. Topologi Mesh, adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicatedlinks).
Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).
Kekurangan :
1. Membutuhkan banyak kabel dan port I/O
2. Proses instalasisasi dan konfigurasi lebih sulit
3. Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.
1. Membutuhkan banyak kabel dan port I/O
2. Proses instalasisasi dan konfigurasi lebih sulit
3. Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.
Kelebihan :1.Membutuhkan banyak kabel
2.Instalasi & konfigurasi sulit
3.Perlunya space yang memungkinkan
2.Instalasi & konfigurasi sulit
3.Perlunya space yang memungkinkan
4. 4. Topologi Ring, berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan. Topologi ring digunakan dalam jaringan yang memiliki performance tinggi, jaringan yang membutuhkan bandwidth untuk fitur yang time-sensitive seperti video dan audio, atau ketika performance dibutuhkan saat komputer yang terhubung ke jaringan dalam jumlah yang banyak.
Kekurangan :
1.Jika ada kabel yang putus semua komputer tidak dapat digunakan.
2.Sulit untuk mengembangkan kearah yang lebih luas.
Kelebihan :
1.Dapat menghindari tabrakan file data yang dikirim
2.Biaya untuk membangun topologi ini lebih murah
3.Mudah untuk membangunnya
4.Semua komputer yang terkoneksi statusnya sama
2.Biaya untuk membangun topologi ini lebih murah
3.Mudah untuk membangunnya
4.Semua komputer yang terkoneksi statusnya sama
5. Topologi Tree, Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer
Kekurangan :
1. Apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.
Kelebihan :
1. Dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat.
6. 6. Topologi Hybrid, adalah jaringan yang dibentuk dari berbagai topologi dan teknologi. Sebuah topologi hybrid memiliki semua karakterisitik dari topologi dasar yang terdapat dalam jaringan tersebut.
Kekurangan dan kelebihan :
karena topologi ini gabunagn dari banyak topologi, maka kekurangan dan kelebihanya adalah sesuai dari kelebihan dan kekurangan dari masing – masing jenis topologi yang digunakan dalam jaringan bertopologi hybrid.
7. 7. Topologi Hierarki, topologi ini berbentuk seperti pohon yang bercabang yang terdiri dari komputer induk (host) yang di switch kan dengan simpul atau nide lain secara berjenjang.
Kekurangan :
Kekurangan :
1. Jika salah satu kabel pada komputer atas terputus maka komputer yang lain tidak dapat beroperasi.
Kelebihan :
1. Data terpusat sehingga manajemen data lebih baik dan mudah.
2. Mudah di kembangkan menjadi jaringan yang lebih luas.
Pemanfaatan jaringan ICT dalam dunia global
ICT banyak dimanfaatkan di berbagai bidang industri, misalnya saja bidang pendidikan, perpustakaan, perbankan, dan masih banyak lagi contoh lainnya. Kita juga bisa saja sudah memanfaatkan teknologi ICT ini, misalnya dalam penulisan blog ini. Saya sudah memanfaatkan teknologi ICT ini untuk menyebarluaskan informasi tentang ICT ini dengan menggunakan blog. Banyak manfaat yang didapat dengan mempelajari ICT ini, beberapanya adalah:
- Untuk memotivasi kita belajar dan belajar TIK itu sendiri
- Untuk beradaptasi dengan perkembangan jaman, khususnya di bidang TIK
- Mengembangkan kompetensi dalam diri kita di dalam kehidupan sehari-hari
- Mengembangkan pembelajaran inisiatif,kreatif,bertanggung jawab dan sifat kemandirian dalam diri kita
Komponen jaringan
Jaringan Komputer tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan software, yaitu :
1. Komponen Hardware
Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC), Kabel dan topologi jaringan.
2. Komponen Software
Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan.
1. Komponen Hardware
Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC), Kabel dan topologi jaringan.
2. Komponen Software
Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan.
A. Perangkat jaringan
1. Repeater
Berfungsi untuk menerima sinyal kemudian meneruskan kembali sinyal yang diterima dengan kekuatan yang sama. Dengan adanya repeter, sinyal dari suatu komputer dapat komputer lain yang letaknya berjauhan.
2. Hub
Fungsinya sama dengan repeater hanya hub terdiri dari beberapa port, sehingga hub disebut juga multiport repeter. Repeater dan hub bekerja di physical layer sehingga tidak mempunyai pengetahuan mengenai alamat yang dituju. Meskipun hub memiliki beberapa port tetapi tetap menggunaka metode broadcast dalam mengirimkan sinyal, sehingga bila salah satu port sibuk maka port yang lain harus menunggu jika ingin mengirimkan sinyal.
Fungsinya sama dengan repeater hanya hub terdiri dari beberapa port, sehingga hub disebut juga multiport repeter. Repeater dan hub bekerja di physical layer sehingga tidak mempunyai pengetahuan mengenai alamat yang dituju. Meskipun hub memiliki beberapa port tetapi tetap menggunaka metode broadcast dalam mengirimkan sinyal, sehingga bila salah satu port sibuk maka port yang lain harus menunggu jika ingin mengirimkan sinyal.
3. Bridge
Berfungsi seperti repeater atau hub tetapi lebih pintar karena bekerja pada lapisan data link sehingga mempunyai kemampuan untuk menggunakan MAC address dalam proses pengiriman frame ke alamat yang dituju.
Berfungsi seperti repeater atau hub tetapi lebih pintar karena bekerja pada lapisan data link sehingga mempunyai kemampuan untuk menggunakan MAC address dalam proses pengiriman frame ke alamat yang dituju.
4. Switch
Fungsinya sama dengan bridge hanya switch terdiri dari beberapa port sehingga switch disebut multiport bridge. Dengan kemampuannya tersebut jika salah satu port pada switch sibuk maka port-port lain masih tetap dapat berfungsi. Tetapi bridge dan switch tidak dapat meneruskan paket IP yang ditujukan komputer lain yang secara logic berbeda jaringan.
B. Type , Jenis Kabel dan Pengkabelan
Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasinya yang berbeda, oleh karena itu dibuatlah pengenalan tipe kabel. Ada beberapa jenis kabel yang dikenal secara umum, yaitu twisted pair (UTPunshielded twisted pair dan STP shielded twisted pair), coaxial cable dan fiber optic.
1. Thin Ethernet (Thinnet)
Thin Ethernet atau Thinnet memiliki keunggulan dalam hal biaya yang relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe pengkabelan lain, serta pemasangan komponennya lebih mudah. Panjang kabel thin coaxial/RG-58 antara 0.5 – 185 m dan maksimum 30 komputer terhubung.Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama untuk transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar.
Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasinya yang berbeda, oleh karena itu dibuatlah pengenalan tipe kabel. Ada beberapa jenis kabel yang dikenal secara umum, yaitu twisted pair (UTPunshielded twisted pair dan STP shielded twisted pair), coaxial cable dan fiber optic.
1. Thin Ethernet (Thinnet)
Thin Ethernet atau Thinnet memiliki keunggulan dalam hal biaya yang relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe pengkabelan lain, serta pemasangan komponennya lebih mudah. Panjang kabel thin coaxial/RG-58 antara 0.5 – 185 m dan maksimum 30 komputer terhubung.Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama untuk transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar.
Untuk digunakan sebagai perangkat jaringan, kabel coaxial jenis ini harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2, dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan biasanya berwarna hitam atau warna gelap lainnya. Setiap perangkat (device) dihubungkan dengan BNC T-connector. Kabel jenis ini juga dikenal sebagai thin Ethernet atau ThinNet. Kabel coaxial jenis ini, misalnya jenis RG-58 A/U atau C/U, jika diimplementasikan dengan Tconnector dan terminator dalam sebuah jaringan, harus mengikuti aturan sebagai berikut:
• Setiap ujung kabel diberi terminator 50-ohm.
• Panjang maksimal kabel adalah 1,000 feet (185 meter) per segment.
• Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan (devices)
• Kartu jaringan cukup menggunakan transceiver yang onboard, tidak perlu tambahan transceiver, kecuali untuk repeater.
• Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated segment).
• Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground.
• Panjang minimum antar T-Connector adalah 1,5 feet (0.5 meter).
• Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1,818 feet (555 meter).
• Setiap segment maksimum mempunyai 30 perangkat terkoneksi.
• Setiap ujung kabel diberi terminator 50-ohm.
• Panjang maksimal kabel adalah 1,000 feet (185 meter) per segment.
• Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan (devices)
• Kartu jaringan cukup menggunakan transceiver yang onboard, tidak perlu tambahan transceiver, kecuali untuk repeater.
• Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated segment).
• Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground.
• Panjang minimum antar T-Connector adalah 1,5 feet (0.5 meter).
• Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1,818 feet (555 meter).
• Setiap segment maksimum mempunyai 30 perangkat terkoneksi.
2. Thick Ethernet (Thicknet)
Dengan thick Ethernet atau thicknet, jumlah komputer yang dapat dihubungkan dalam jaringan akan lebih banyak dan jarak antara komputer dapat diperbesar, tetapi biaya pengadaan pengkabelan ini lebih mahal serta pemasangannya relatif lebih sulit dibandingkan dengan Thinnet. Pada Thicknet digunakan transceiver untuk menghubungkan setiap komputer dengan sistem jaringan dan konektor yang digunakan adalah konektor tipe DIX. Panjang kabel transceiver maksimum 50 m, panjang kabel Thick Ethernet maksimum 500 m dengan maksimum 100 transceiver terhubung. Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan berdasarkan standar IEEE 802.3 10BASE5, dimana kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm, dan biasanya diberi warna kuning; kabel jenis ini biasa disebut sebagai standard ethernet atau thick Ethernet, atau hanya disingkat ThickNet, atau bahkan cuman disebut sebagai yellow cable.Kabel Coaxial ini (RG-6) jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan aturan sebagai berikut:
• Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm (dianjurkan menggunakan
terminator yang sudah dirakit, bukan menggunakan satu buah resistor 50-ohm 1 watt, sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang lumayan lebar).
• Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices) atau berupa populated segments.
• Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan (external transceiver).Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal ini repeaters.
• Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (atau sekitar 500 meter).
• Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekitar 1500 meter).
• Setiap segment harus diberi ground.
• Jarang maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke perangkat (device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter). Jarang minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).
Dengan thick Ethernet atau thicknet, jumlah komputer yang dapat dihubungkan dalam jaringan akan lebih banyak dan jarak antara komputer dapat diperbesar, tetapi biaya pengadaan pengkabelan ini lebih mahal serta pemasangannya relatif lebih sulit dibandingkan dengan Thinnet. Pada Thicknet digunakan transceiver untuk menghubungkan setiap komputer dengan sistem jaringan dan konektor yang digunakan adalah konektor tipe DIX. Panjang kabel transceiver maksimum 50 m, panjang kabel Thick Ethernet maksimum 500 m dengan maksimum 100 transceiver terhubung. Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan berdasarkan standar IEEE 802.3 10BASE5, dimana kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm, dan biasanya diberi warna kuning; kabel jenis ini biasa disebut sebagai standard ethernet atau thick Ethernet, atau hanya disingkat ThickNet, atau bahkan cuman disebut sebagai yellow cable.Kabel Coaxial ini (RG-6) jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan aturan sebagai berikut:
• Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm (dianjurkan menggunakan
terminator yang sudah dirakit, bukan menggunakan satu buah resistor 50-ohm 1 watt, sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang lumayan lebar).
• Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices) atau berupa populated segments.
• Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan (external transceiver).Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal ini repeaters.
• Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (atau sekitar 500 meter).
• Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekitar 1500 meter).
• Setiap segment harus diberi ground.
• Jarang maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke perangkat (device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter). Jarang minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).
Komentar
Posting Komentar